Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah bersama dengan Bank Dunia bekerjasama menjalankan program Madrasah Education Quality Reform. Salah satu bentuk kerjasama yang dijalankan yaitu projek reformasi mutu madrasah ini dirancang melalui asesmen diagnostik yang dinamakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI).

Madrasah Aliyah Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bambanglipuro menjadi salah satu Madrasah yang ditunjuk untuk melaksanakan AKMI 2023. Peserta AKMI 2023 di ikuti oleh siswa kelas 11. Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan literasi yang berguna secara berkelanjutan melalui berbagai mata pelajaran. Namun, AKMI tidak hanya menjadi instrumen penilaian, tetapi juga sebagai strategi intervensi pada proses pembelajaran. Melalui skema asesmen, diharapkan dapat mereformasi mutu proses pembelajaran yang berdampak pada peningkatan dan pengembangan literasi siswa di madrasah. Pengembangan hasil AKMI merupakan role model laboratorium mandiri diagnostik kompetensi peserta didik Madrasah. Prinsip pelaksanaan AKMI tidak untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, tetapi dirancang untuk mendiagnosis kemampuan literasi yang berguna secara berkelanjutan melalui berbagai mata pelajaran.